Hal - hal yang bisa dilakukan agar suporter tidak ricuh lagi
Ilustrasi Suporter |
Pada tanggal 24 Juni 2016, sepakbola Indonesia kembali tercemar oleh sekelompok suporter yang tidak kenal rasa sportif dan bertindak secara berlebihan. Suporter klub Persija, atau yang biasa dikenal The Jak Mania membuat ricuh dengan menyalakan flare yang sangat banyak. Bahkan salah satu pemain Sriwijaya sampai pingsan dan harus dibantu dengan tabung oksigen. Akibat dari itu, pihak aparat keamanan langsung bertindak dengan menembakkan gas air mata
Ironis memang seperti penyakit yang tidak sembuh - sembuh, hal ini terus terjadi di sepakbola Indonesia. Entah sampai kapan berakhir. Meski begitu, kami berikan opsi - opsi agar peristiwa ini tidak terjadi lagi. Apa saja itu yuk disimak
1. Melarang suporter yang terlibat kekerasan untuk masuk ke stadion seumur hidup
1. Melarang suporter yang terlibat kekerasan untuk masuk ke stadion seumur hidup
Ilustrasi |
Hal ini sudah biasa diterapkan oleh manajemen klub di Eropa dengan melarang suporter yang terlibat kekerasan untuk masuk ke stadion. Hal ini dilakukan agar perisitiwa kericuhan tidak terjadi lagi. Karena, selain merugikan pihak suporter itu sendiri, pihak klub pun mengalami kerugian karena harus untuk membayar denda akibat ulah suporternya yang ricuh
2. Menyulitkan pihak klub untuk menggelar laga dengan penonton
2. Menyulitkan pihak klub untuk menggelar laga dengan penonton
Pihak Keamanan di dalam Stadion |
Setiap pertandingan sepakbola, diharuskan mendapatkan izin dari pihak keamanan agar tidak terjadi hal - hal yang buruk. Tapi, hukuman dengan menyulitkan mendapatkan izin keamanan dari kepolisian merupakan opsi yang bagus. Sebab, selain untuk mencegah kericuhan di stadion hal ini juga dilakukan agar pihak klub untuk menyuruh suporternya untuk tertib sehingga mereka tidak lagi dipersulit untuk mendapatkan izin
3. Memberi hukuman pertandingan tanpa penonton
3. Memberi hukuman pertandingan tanpa penonton
Memberi hukuman larangan pertandingan tanpa penonton menjadi opsi yang bagus juga |
Hal ini pernah terjadi di Indonesia. Tapi, kita harus memberikan efek jera dengan memberikan durasi hukuman lebih lama. Misal memberi hukuman ini hingga 5 laga berturut - turut sehingga diharapkan suporter sadar kalau hal yang ia lakukan itu hanya merugikan klubnya saja. Karena, pihak klub otomatis tidak mendapatkan keuntungan dari penjualan tiket
4. Degradasi klub yang suporternya selalu ricuh
Selain memberikan denda atau menggelar laga tanpa penonton. Pihak penyelenggara atau asosiasi bisa memberikan hukuman berat dengan degradasi klub |
Mungkin hukuman ini yang terberat daripada hukuman yang tadi sudah dijelaskan. PSSI bisa menimbang opsi ini. Dengan niatan, agar klub itu berubah menjadi lebih baik lagi walaupun harus dibangun dari awal lagi. Dan seharusnya suporter klub yang klub nya di degradasi mendukung kebijakan ini. Toh itu juga untuk kebaikan klubnya dan memperbaiki perilaku suporternya. Lagipun tidak usah khawatir jika klub yang kamu dukung adalah klub kuat. Karena itu berarti hanya butuh dua tahun untuk kembali lagi ke divisi 1
5. Memberikan hadiah bagi suporter yang bersikap sportif dan memberikan dedikasi besar untuk klub
5. Memberikan hadiah bagi suporter yang bersikap sportif dan memberikan dedikasi besar untuk klub
Kursi penonton VIP di salah satu stadion |
Banyak cerita dimana klub - klub di Eropa memberikan hadiah bagi suporternya karena mereka telah memberikan dedikasi yang positif bagi klub. Hal ini bisa dilakukan oleh klub - klub Indonesia agar para suporter merasa terdorong untuk bersikap baik dan memberikan kontribusi yang postif untuk klub. Klub bisa memberikan hadiah seperti masuk stadion gratis selama semusim atau bahkan seumur hidup, atau bisa juga memberikan gratis duduk di kursi VIP stadion selama semusim
6. Klub memberikan penyuluhan dan diskusi untuk suporter agar bertindak sportif dan tidak anarkis lagi
6. Klub memberikan penyuluhan dan diskusi untuk suporter agar bertindak sportif dan tidak anarkis lagi
Penyuluhan dan diskusi antara klub dan pihak suporter bisa dilakukan |
Tindakan preventif lebih baik dilakukan daripada mendapatkan tindakan represif dari pihak aparat keamanan. Salah satu yang cara yang bisa dilakukan adalah, dengan memberikan penyuluhan atau mengadakan diskusi antara pihak klub dan suporter mengenai perilaku yang baik ketika berada di stadion
7. Kembali kepada diri sendiri
7. Kembali kepada diri sendiri
Intinya kembali kepada diri sendiri apakah kita mau berperilaku baik |
Semua hal diatas tidak akan berpengaruh apabila suporternya sendiri tidak ada niatan ingin berubah. Sebelum ke stadion kita tanya pada diri sendiri apakah kita ingin menikmati sepakbola atau menjadi oknum yang menjelekkan klub yang dicintai. Timbulkanlah niat baik hanya ingin menonton sepakbola. Jangan timbulkan niat jahat untuk mengacaukan pertandingan
Walaupun sepertinya tidak akan terealisasi dalam waktu dekat, kita pasti berharap hal ini terjadi lagi. Teruslah berharap sepakbola Indonesia jadi lebih baik lagi
Sumber gambar:
Google Image
Hal - hal yang bisa dilakukan agar suporter tidak ricuh lagi
Reviewed by Unknown
on
16:36
Rating:
Tidak ada komentar