Bikin Miris Bocah 5 Tahun di Skors Gara - Gara Kayu

Berita aneh dan miris terjadi di North Carolina, Amerika Serikat. Seorang anak kecil bernama Caitlin Miller diskors dari sekolahnya setelah ia sedang bermain, ia mengambil sebuah tongkat kayu dan berpura - pura kalau kayu tersebut adalah senjata

Caitlin sedang bermain "Raja dan Ratu" bersama dua orang temannya saat peristiwa itu terjadi. Saat itu, ia bermain sebagai penjaga istana dan harus menjaga istananya dari serangan musuh. Ia pun mengambil sebuah tongkat kayu dan berpura - pura kalau kayu tersebut adalah senjata. "Chloe menjadi ratu dan Jaslin menjadi putri" kata Caitlin kepada kantor berita Reuters.

Menurut pernyataan resmi dari Hoke County School District, Caitlin diskors sebab menirukan adegan orang yang sedang menembak. "Asisten kepala sekolah mengatakan kepadaku Caitlin memiliki setongkat kayu dan menggunakannya untuk menembak dan membunuh siswa lainnya" kata ibu Caitlin, Brandy Miller. Lebih lengkapnya, berikut ini adalah pernyataan resmi dari sekolah Caitlin.

Twitter Good Morning America Membahas Bocah Malang Ini (Sumber: Huffingtonpost.com)

"Berdasarkan aturan sekolah nomor 4331 menyatakan, Hoke County School, tidak mentoleransi penyerangan, ancaman, dan kekerasan oleh siswa. Siapapun siswa yang melakukan hal tersebut, akan diskors dari kelas dan dari lingkungan sekolah selama dibutuhkan sampai tercipta kondisi yang aman dan nyaman untuk belajar"

Kejadian ini sendiri terjadi pada 29 Maret 2017 lalu. Caitlin sudah kembali pada hari kamis. Namun, sang ibu sangat kesulitan untuk menjelaskan kepada Caitlin mengapa ia diskors. "Maksudku, aku tahu kenapa itu buruk (perilaku seperti ingin menembak) karena kita menonton di berita, tapi kemudian aku harus katakan kepada anakku, dia tidak boleh lagi bermain seperti itu di lingkungan sekolah karena orang - orang banyak berperilaku buruk kepada anak seusiamu" kata Miller, ibu Caitlin. "Aku hanya ingin mereka meminta maaf kepadanya (Caitlin) dan katakan kepadanya, kalau hal tersebut tidak masalah. Kau bisa menjadi anak berumur 5 tahun dan memiliki imajinasi"

Sumber: Huffingtonpost