5 Hal yang bisa diambil dari gerakan aksi damai


Para peserta aksi damai di Monas

Aksi damai pada tanggal 2 Desember 2016 atau yang biasa kita sebut Aksi Damai 212 telah berakhir tadi siang. Semua peserta yang mayoritas adalah umat Muslim, meninggalkan tempat dengan tertib dan bahkan di sebagian tempat tidak meninggalkan sampah satupun. Aksi ini sendiri akibat dari pernyataan gubernur non aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang dituduh melakukan penistaan agama. Umat Muslim yang mengikuti aksi ini mengharapkan kalau Ahok harus dipenjara dan diadili seadil - adilnya

Terlepas dari tujuan dan motivasi dibalik demo tersebut, ada beberapa pesan penting atau hikmah yang bisa diambil dari gerakan aksi damai ini. Apa saja itu ? Yuk disimak





1. Peribahasa "Mulutmu Harimaumu" Masih Berlaku

Gubernur Non Aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok

Latar belakang dari aksi damai adalah, pernyataan Gubernur Non Aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Kepulauan Seribu yang dianggap menistakan agama Islam oleh umat Muslim.Terlepas dari benar atau tidaknya Ahok menistakan agama, kita setidaknya punya pembelajaran kalau hati - hatilah dalam berbicara terutama tentang hal - hal yang berkaitan dengan suku, agama, ras, dan budaya (SARA). Sebab, masyarakat Indonesia sangat sensitif terhadap hal tersebut.

Tidak hanya ucapan, kamu juga harus berhati - hati ketika sedang membuat status di sosial media. Karena peribahasa "Mulutmu Harimaumu" masih berlaku hingga saat ini. Dan, jika peribahasa tersebut itu menimpamu, hal itu hanya akan merugikan kamu dan juga orang lain.

2. Bukti Kalau Umat Muslim Bisa Damai Dan Tertib

Sholat Jumat berjamaah menjadi salah satu rentetan acara dalam aksi damai

Beberapa tahun kebelakang, kita selalu menyaksikan tentang terorisme, ISIS, atau orang Islam yang membunuh orang lain dengan alasan "jihad". Karena hal tersebut, banyak orang yang menganggap kalau Islam adalah agama yang mementingkan kekerasan, kerusuhan, dan pembunuhan. Namun mungkin ketika melihat aksi damai 2 Desember 2016, mereka mungkin harus menghilangkan stigma mereka tersebut kepada umat Muslim (Setidaknya untuk yang tinggal di Indonesia)
Mengapa begitu ? Sebab aksi yang dilakukan umat Muslim di Indonesia ini, berlangsung sangat kondusif dan damai. Tidak ada kekerasan dengan aparat, tidak ada saling dorong dengan aparat, semua berlangsung dengan aman dan tertib. Bahkan ketika aksi ini berakhir, tidak sedikit dari peserta yang ikut membantu untuk membersihkan kawasan di sekitar Monas. Ini menunjukkan karakter kalau "Kebersihan sebagian dari iman". Dan bahkan, tidak ada satupun orang yang menginjak rumput di sekitaran taman di Monas. Sebab, para peserta satu sama lain saling mengingatkan untuk tidak menginjak rumput di sekitaran Monas. Mereka pun pulang dengan sangat tertib ke daerah masing - masing.

3. Jokowi Presiden Indonesia Ke - 4 Yang Menemui Pendemo


Presiden Jokowi dan Wapres beserta para menteri ikut Sholat Jumat dalam Aksi Damai 212
 
Tidak ada yang menyangka sebelumnya kalau Jokowi akan ikut hadir dalam aksi damai 2 Desember 2016, sebab pada pagi harinya, Jokowi justru lebih memilih untuk memantau pembangunan Stadion Gelora Bung Karno yang dijadikan venue Asian Games 2018.

Namun, pada siang harinya menjelang Sholat Jumat, Presiden Jokowi datang ke Monas untuk ikut Sholat Jumat bersama umat Muslim lainnya. Hal tersebut, membuktikkan, kalau Presiden sebagai kepala negara justru mau untuk menemui rakyatnya sendiri. Sebenarnya aksi Jokowi menemui para pendemo ini pernah dilakukan oleh Soekarno, Soeharto, dan Abdurahman Wahid atau Gusdur.

Dilansir dari tirto.id, Soekarno pada 17 Oktober 1952, pernah menemui pendemo yang menuntut untuk pembubaran parlemen oleh pihak militer, meskipun permintaan tersebut ditolak oleh Soekarno.

Soeharto pun pernah menemui pendemo pada era pertengah 1970 an. Bahkan, salah satu perwakilan pendemo yang bernama Hariman Siregar (Kelak ia dikenal sebagai aktor utama peristiwa Malari) diterima oleh Mantan Presiden ke - 2 itu.

Mantan Presiden K.H. Abdurahman Wahid atau biasa dikenal Gusdur bahkan pernah sampai dua kali menemui para pendemo. Yang pertama pada 29 Oktober 1999. Pada saat itu, didemo oleh Departemen Sosial dan Departemen Penerangan. Gusdur di demo sebab ia berencana untuk membubarkan Departemen Sosial dan Departemen Penerangan. Ketika itu, Gusdur menemui para pendemo melalui pagar di Istana Merdeka. Menurutnya, apa yang ingin disampaikan pendemo itu harus dihormati, maka iapun akhirnya menemui mereka.

Tidak kali itu saja Gus Dur menemui pendemo. Dalam demonstrasi yang dilakukan Laskar Jihad yang dipimpin Jafar Umar Talib, pada 7 April 2000, Gus Dur juga mau berbicara dengan wakil demonstran. Sehari sebelumnya, massa Laskar Jihad melaksanakan Tabliqh Akbar di Senayan. Bahkan di antaranya mereka bersliweran di pusat ibukota dengan membawa senjata tajam.

Pemicunya adalah konflik berdarah di Maluku dan soal Ketetapan MPRS No XXV/1966 soal komunisme. Gus Dur dianggap tidak berpihak pada umat Islam dalam konflik Ambon. Gus Dur tidak setuju dengan ide untuk mengirimkan Laskar Jihad ke Ambon. Sedangkan isu Tap MPRS dipicu oleh pernyataan Gus Dur yang ingin menghapuskannya karena dianggap diskriminatif dan tidak sesuai semangat reformasi. 

Dari hal - hal diatas, kita dapat menyimpulkan kalau, Presiden - presiden Indonesia tidak takut untuk menemui rakyatnya sendiri kita rakyatnya tidak puas akan pemerintahannya. Mereka juga memiliki maksud untuk menghormati para pendemo sehingga mereka ingin menemuinya.

4. Banyak Orang Yang Melakukan Provokasi Terutama di Media Sosial


Ilustrasi

Provokasi di sini dilakukan oleh pihak manapun. Baik itu dari yang pro dengan aksi damai ini maupun oleh pihak pendukung Ahok agar tidak dipenjara. Tidak sedikit orang - orang yang membuat berita bohong atau hoax dengan maksud untuk menghasut, memprovokasi, dan juga merugikan berbagai pihak. Kita ambil contoh sebagai kabar hoax mengenai rush money. Jika hoax ini benar - benar terjadi, maka ekonomi ini bisa dipastikan akan mengalami gangguan yang cukup besar.

Belum lagi provokasi yang dilakukan oleh website abal - abal yang bertujuan hanya mencari keuntungan. Sementara kita yang membaca beritanya menjadi kesal tapi mereka dapat duit. Untungnya, polisi bertindak tegas akan pihak - pihak yang melakukan provokasi dengan menangkapnya. Pihak Kemenkominfo pun juga bertindak cepat dengan mengirim surat kepada pihak provider untuk segara memblokir akses ke website - wesbite yang abal -abal.

Dari sini kita bisa mengambil kesimpulan, kalau masyarakat Indonesia itu sangat mudah untuk diadu domba, di provokasi. Tentu hal ini sangat mengkhawatirkan. Sebab, di zaman dulu saja Belanda melakukan taktik ini untuk menjajah Indonesia. Bayangkan apabila taktik ini tetap ada di zaman sekarang. Pembelajaran yang kita bisa ambil adalah, jangan mudah untuk terprovokasi oleh siapapun. Terutama dari artikel yang ada di internet. Biasakan kita untuk mengecek kebenaran berita tersebut sebelum membagikan kepada orang lain. Karena, hukumnya adalah dosa jika kita menyebarkan berita fitnah.

5. Umat Islam Masih Sangat Solid Untuk Bersatu

Ilustrasi

Terlepas dari apakah tujuan dari aksi ini murni untuk menghukum penista agama, atau bermuatan politik, yang harus kita sadari adalah, umat Muslim di Indonesia sangat solid untuk bersatu untuk membela agamanya. Tentu saja dengan cara yang damai dan tertib.

Di zaman yang serba modern ini, tidak sedikit masyarakat yang lebih mementingkan duniawi daripada agamanya sendiri. Dari aksi damai ini kita bisa lihat kalau masih banyak masyarakat Indonesia terutama yang beragama Islam yang masih peduli terhadap agamanya sendiri. Ini merupakan hal yang sangat bagus dan juga indah. Sebab, kita tidak akan bisa hidup secara selaras jika kita hanya mementingkan urusan duniawi, begitu juga sebaliknya.

Itu dia, hal yang kita bisa ambil dari aksi damai yang terjadi di Jakarta. Terlepas dari kamu pro atau kontra akan kegiatan ini, kami berharap agar semoga ketika kasus ini berakhir masyarakat Indonesia kembali kepada tingkat toleransi yang tinggi dan berharap agar kedamaian terus berada di negeri ini. Amin. Komentar silahkan tulis dibawah ya 
5 Hal yang bisa diambil dari gerakan aksi damai 5 Hal yang bisa diambil dari gerakan aksi damai Reviewed by Unknown on 19:00 Rating: 5

Tidak ada komentar

Latest in Sports